Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 Juni 2012

Permen Untuk Sapi (Candy for CowS) yang Bergizi Tinggi

Permen Untuk Sapi (Candy for CowS) yang Bergizi Tinggi

Ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) telah lama dipelihara oleh masyarakat Indonesia, bahkan pemeliharaannya telah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat desa. Memelihara ternak pada masyarakat daerah tertentu, menjadi kebanggaan dan merupakan “harta kekayaan”.
Kebutuhan ternak ruminansia akan pakan dapat dipenuhi dari pakan hijauan (rumput atau kacang-kacangan) sebagai pakan basal (utama) dan konsentrat sebagai pakan penguat. Kedua pakan tersebut belum menjamin terpenuhinya unsur-unsur mikro berupa mineral, vitamin dan asan amino tertentu terutama pada ternak yang dipelihara secara intensif.
Dalam rangka terus membina pengembangan ternak, maka perlu dikenalkan berbagai teknologi tepat guna kepada masyarakat. Salah satu teknologi dibidang pakan ternak adalah penggunaan Candy for cows (Permen untuk sapi). Istilah ini sering dilekatkan pada produk yang biasa di sebut Urea Molases Block (UMB). UMB sebagai pakan suplemen pada ternak ruminansia yang ditujukan untuk meningkatkan efiisensi pencernaan, sehingga akhirnya dapat meningkatkan produksi ternak. Sampai saat ini, UMB telah terbukti telah dapat meningkatkan produktivitas ternak potong maupun perah baik sapi, kerbau, domba maupun kambing.
Urea molases Block (UMB) sebagai pakan suplemen bermanfaat bagi ternak untuk melengkapi zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh sehingga membentuk komposisi yang seimbang untuk berproduksi secara maksimal. Atau dengan kata lain, UMB sebagai pakan seplemen bermanfaat :
1.Menghindarkan ternak dari defisiensi vitamin (avitaminosis) dan defisiensi mineral.
2.Menghindarkan ternak dari kekurusan yang disebabkan oleh rendahnya nilai gizi pakan ternak (malnutrisi)
3.Membantu ternak dalam mempertahankan produksi. Hal ini terjadi karena pakan suplemen tersebut mampu meningkatkan :
Ø  Sintesis protein mikroba dalam rumen,
Ø  daya cerna pakan dan konsumsi pakan sehingga mampu memberikan keseimbangan antara suplai asam amino dan
Ø  energi untuk tumbuh,berproduksi dan bereproduksi.

Dibawah ini akan dijelaskan tentang tatacara pembuatan dari Urea Molases Block (UMB), sebagai berikut:
PERALATAN DAN BAHAN
A. Peralatan yang diperlukan
    Timbangan
    Alat Pemanas
    Wadah pencampur dan pengaduk
    Alat pencetak (dapat dari bambu dan pipa paralon)
B. Bahan-bahan berupa :
    Molasis (tetes tebu atau gula jawa)
    Onggok (limbah dari pabrik tapioka)
    Dedak (halus atau kasar); lebih baik yang banyak menirnya
    Tepung kedelai (kedelai giling)
    Tepung daun singkong kering
    Polard (dedak gandum)
    Tepung tulang
    Laktat mineral (mineral untuk ternak)
    Kapur (injet)
    Garam dapur
    Pupuk urea atau ZA
    Bungkil biji kapuk
    Bungkil biji kedelai
    Bungkil kelapa
   Ataupun dapat ditambahkan bahan jamu seperti temu ireng, temu lawak, kunyit  dan jahe dalam persentase yang kecil.

FORMULA UMB
Formula yang akan dipaparkan disini adalah formula berdasarkan dinas peternakan, BATAN dan Grati serta formula UMB Plus secara ringkas.
A. Formula BATAN
(komposisi bahan dalam satuan kg untuk 10 kg campuran)

No.
Bahan
Formula I
Formula II
Formula III
1.
Molasis/Tetes
3,3
3,9
2,925
2.
Onggok
0,8
0,5
-
3.
Dedak
1,8
1,35
-
4.
Tepung Kedelai
1,3
-
-
5.
Tepung Tulang
0,6
0,6
0,49
6.
Tepung dan Singkong Kering
-
1,45
-
7.
Kapur
0,9
0,9
0,65
8.
Laktat Mineral
0,125
0,12
0,085
9.
Garam Dapur
0,75
0,75
0,39
10.
Urea
0,425
0,43
0,26
11.
Pollard
-
-
2,295
12.
Bungkil Biji Kapuk
-
-
2,275





B. Formula Dinas Peternakan
(komposisi bahan dalam satuan kg untuk 10 kg campuran)

No.
Bahan
Formula I
Formula II
Formula III
1.
Molasis/Tetes
5
3,75
4,25
2.
Onggok
1,75
1
5
3.
Dedak
2,5
1
2,125
4.
Tepung Kedelai
1,75
1,375
-
5.
Tepung Tulang
0,75
-
-
6.
Kedelai giling
-
-
1,5
7.
Kapur
1,25
1,25
1
8.
Laktat Mineral
0,125
1,05
0,75
9.
Garam Dapur
1
0,9
0,875
10.
Urea
0,6
0,6
0,5
11.
Pollard
-
2,5
-

C. Formula Grati
(komposisi bahan dalam satuan kg untuk 10 kg campuran)
No.
Bahan
Komposisi (%)
1.
Molasis/Tetes
15-79
2.
Urea
3-15
3.
Dedak
20-30
4.
Pollard
15-23
5.
Bungkil Kelapa
8-15
6.
Bungkil Biji Kapuk
4-22
7.
 Empelur ampas tebu
2-8
8.
Serbuk gergaji
3-7
9.
Bahan pengeras
1-3
10.
Garam Dapur
1-10
11.
Kapur
1-3
12.
MgO
1-2
13.
CaO
2-10
14.
Bahan Tambahan
1-2
15.
Mineral
0,5-1

D. Formula UMB Plus
(komposisi bahan dalam satuan kg untuk 10 kg campuran)
No.
Bahan
Formula I
Formula II
Formula III
1.
Molasis/Tetes
3,3
3,9
2,295
2.
Onggok
0,775
0,475
-
3.
Dedak
1,775
1,325
-
4.
Tepung Kedelai
1,275
-
-
5.
Tepung Tulang
0,575
0,575
0,465
6.
Tepung dan Singkong kering
-
1,425
-
7.
Kapur
0,875
0,87
0,625
8.
Laktat Mineral
0,1
0,1
0,06
9.
Garam Dapur
0,725
0,725
0,365
10.
Urea
0,4
0,405
0,235
11.
Pollard
-
-
2,27
12.
Bungkil biji kapuk
-
-
2,25
13.
Tetra misol HCl
0,2
0,2
0,2




PEMBUATAN UMB

Pembuatan UMB dimulai dari pencampuran bahan, penga-dukan, pemanasan, percetakan sampai pengemasan. Rangkaian proses pembuatan UMB tergantung pada formula yang dipergunakan dan tujuan pemeliharaan ternak. Namun, secara garis besar proses pembuatan UMB dapat dibedakan menjadi tiga cara, yaitu secara dingin, hangat dan panas. Untuk itu, pada setiap formula diatas rekomendasi cara pembuatannya harus digunakan; akan tetapi pada kesempatan tersebut hanya diperkenalkan pembuatan secara panas.

Berikut ini cara pembuatan UMB secara umum :
1.       Bahan di timbang sesuai dengan komposisi yang diinginkan.
2.       Bahan yang berbentuk padat atau kering dicampur, dimulai dari yang jumlahnya paling sedikit, lalu ditambahkan ke bahan yang lebih besar sambil diaduk sampai rata.
3.       Setelah itu ditambahkan bahan yang cair sedikit demi sedikit sam-bil diaduk sehingga tidak terjadi gumpalan-gumpalan.
4.       Semua campuran tadi dipanaskan sambil terus diaduk sampai merata panasnya, lamanya pemanasan tergantung pada cara yang dipilih. Untuk cara dingin tidak dipanaskan, cara hangat dipa-naskan 3 – 4 menit dengan suhu tidak lebih dari 40 ºC, sedangkan secara panas dipanaskan 20 menit dengan suhu 100-120 ºC .
5.      Adonan UMB didinginkan dengan meletakan adonan pada suhu kamar.
6.       Hasil cetakan dikemas dengan plastik bening untuk memudahkan pengontrolan kualitas (mutu) UMB yang dihasilkan.
7.      Pakan suplemen ini tahan sampai 3 – 6 bulan.




PEMBERIAN UMB PADA TERNAK

UMB diberiakan dengan cara diletakan di tabung bambu atau dikotak pakan. Pakna suplemen ini diberikan pada pagi hari, jumlah-nya disesuaikan dengan tingkat konsumsi yang dianjurkan pada setiap jenis ternak. Untuk ternak besar (sapi dan kerbau) mencapai 350 gram/ekor/hari; kambing dan domba sebesar 120 gram/ekor/hari.

PERBANDINGAN UMB YANG BERMUTU DAN KURANG BERMUTU
No.
Bermutu
Kurang Bermutu
1.
Warna:Coklat matang
Warna: Belang berbintik putih
2.
Bau:Aroma khas molasses(Tetes)
Bau:Busuk tengik
3.
Rasa:Asam, manis dan gurih
Rasa:Sangat asam
4.
Nilai pH:3,5-4,2
Nilai pH:Lebih dari 4,2
5.
Tekstur:Padat, kenyal dan Kesat
Tekstur:Bergumpal, pecah dan basah


Penulis :
Drh.Ike Yuniarni